Monday 29 July 2013

Kualitas Air




Air adalah bagian penting dari pemeliharaah ikan hias. Tanpa air yang sesuai, ikan hias bisa mengalami stress dan menimbulkan kematian.
Kualitas air pertama bisa dilihat berdasarkan sumbernya, yaitu darimana air tersebut berasal:

Air tanah
Air tanah adalah air yang diambil dari dalam tanah. Pengambilan air untuk budidaya ikan hias biasanya diambil dari dalam tanah dengan menggunakan pompa air (jet pump).
Kualitas air tanah sangat beragam, tergantung masing-masing daerah. Sebelum digunakan sebaiknya air diperiksa di laboratorium atau PDAM karena akan dimanfaatkan dalam jangka waktu lama, sepanjang masih membudidayakan ikan hias. Dengan demikian, kita akan mengetahui apakah kualitas air tersebut cukup sesuai untuk budidaya ikan hias.
Ada parameter yang bisa di treat atau diperbaharui dengan perlakuan tertentu sehingga layak digunakan, namun ada pula yang tidak bisa. Beberapa hal terutama kandungan logam berat yang tinggi, kandungan Ca yang tinggi, dan beberapa kondisi lain sulit untuk diperbaharui. Sementara kandungan oksigen terlarut, CO@, suhu, dan pH bisa diperbarui dengan perlakuan tertentu.
Bila kondisi normal, air tanah adalah sumber air yang baik. Dengan sedikit perlakuan, yaitu air diaerasi dan diendapkan selama 24 jam sebelum dipakai, air tanah bagus digunakan untuk budidaya ikan. Akan lebih baik lagi jika dibuatkan tendon sehingga sebelum dipakai, semua air tanah dimasukan terlebih dahulu didalam tendon. Selama 24 jam air di aerasi sehingga semua bahan yang tidak berguna akan menguap dalam bentuk gas ke udara.
 Air Sungai
Air sungai hanya cocok untuk budidaya di kolam, baik kolam tanah, kolam semi permanen, maupun kolam semen, sebelum menuju ke kolam, biasanya air dimasukan dalam kolam pengendapan sementara sebelum masuk ke kolam inti. Tetapi kebanyakan kolam ikan di desa-desa yang menjadi sentra perikanan, air langsung dialirkan ke kolam karena kualitasnya cukup baik. Air sungai disini biasanya langsung dari sumber air sehingga belum tercemar.
Air sungai memang dapat dipakai sebagai air untuk akuarium tetapi kurang layak karenabiaya yang dikeluarkan untuk memperlakukan air (treatment) lebih mahal dibanding biaya pembuatan sumur dalam tanah.

Air PAM
Air PAM (Perusahaan Air Minum) adalah air yang berkualitas karena memang dibuat dengan meminimalkan sumber patogen (Bibit penyakit). Sumber PAM ini cocok untuk budidaya dalam skala rumah tangga. Untuk perusahaan atau budi daya ikanm hias dalam skala industri, pemilihan air PAM kurang ekonomis karena biaya untuk membaya rekening air tentu akan membengkak.
Kelemahan air PAM adalah kandungan kaporitnya yang tinggi. Meski demikian, kandungan kaporit ini dapat dengan mudah dihilangkan. Caranya, air diaerasi setidaknya 24 jam sebelum dipakai sebagai media budidaya ikan. Kaporit atau klor akan menguap sebagai gas di udara bila sir diidamkan atau di aerasi.