Sunday 28 July 2013

Budidaya Ikan Manfish (1)

pasangan angelfish
Secara umum, seperti kebanyakan ikan dari suku Cichlidae, ukuran tubuh ikan jantan lebih besar dibanding ikan betina pada umur yang sama.

untuk peternak pemula dapat memelihara beberapa ekor ikan manfish muda dalam satu akuarium. setelah beberapa waktu akan terlihat ikan yang berpasangan dan memisahkan diri dari kelompoknya. sepasang ikan tersebut kemungkinan besar adalah jantan dan betina yang sudah jodoh sehingga dapat diambil sebagai indukan untuk dimasukan dalam akuarium tersendiri.

Peternak ikan hias yang sudah berpengalaman biasa membedakan jantan dan betina berdasarkan bentuk kepala. ikan jantan lebih nonong dibanding ikan betina. ikan dewasa atau siap memijah berumur lebih dari 1 tahun atau berukuran sekitar 7-8 cm.

papila (lubang pengeluaran telur pada betina dan lubang pengeluaran sperma pada jantan) terlihat berbeda. ikan jantan mempunyai papila yang runcing, sedangkan ikan betina mempunyai papila yang membulat untuk mengeluarkan telur. papila hanya keluar atau terlihat jelas pada ikan dewasa menjelang memijah.

Dari segi perilaku juga terdapat perbedaan yang khas. ikan jantan lebih agresif mempertahankan teritorialnya, biasanya di sudut aquarium atau kolam. pejantan yang dominan akan mempertahankan wilayahnya dan mengusir ikan jantan lain yang mencoba mendekatinya.


Persiapan Induk

Membeli sepasang indukan langsung dari peternak ikan memang bisa dilakukan untuk menyingkat waktu, tetapi biasanya harganya sangat mahal. bagi peternak pemula, bnisa dicoba dengan membeli sekitar 20 ekor manfish muda (panjang 4-5cm) dan memeliharanya dalam satu aquarium. untuk strain bisa apa saja karena mereka bisa dikawinkan walau berbeda warna. terdapat beberapa varietas diantaranya gelap, putih, keemasan, dan campuran warna. jangan sekali sekali membeli ikan dewasa dalam satu kelompok karena yang dijual biasanya pejantan semua, ikan betina sudah diketahui dan biasanya tidak dijual karena digunakan sebagai indukan.

sebagai peternak, kita harus tahu bahwa inbreeding hasilnya akan mengecewakan dibanding out-crossing pada beberapa hasil perkawinan generasi berikutnya. inbreeding atau perkawinan sedarah atau satu indukan sebaiknya dihindari. untuk mengantisipasinya, belilah ikan dari beberapa tempat sehingga setelah jantan dan betina diketahui, dapat langsung dipijahkan dengan kemungkinan inbreeding sangat kecil.

Persiapan wadah

tidak ada kata standar dalam budi daya, tetapi setidaknya gunakan aquarium ukuran 60x50x50cm untuk sepasang indukan ikan manfish. tinggi air aquarium sebaiknya di atas 40cm karena ikan ini lebih suka air yang dalam dibanding air yang luas. sebaiknya manfish dipelihara disituasi yang gelap (redup) dan suasana tenang tidak gaduh, tidak banyak lalu lalang orang, apalagi anak-anak karena akan membuatnya stress dan tidak mau memijah.

Breeding Cone
untuk memijahkan manfish, siapkan akuarium, lalu masukan sepasang indukan dalam aquarium tersebut. selama dipelihara di aquarium pemijahan, berikan pakan berupa kutu air, jentik nyamuk, cacing darah, maupun cacing sutera. akan lebih baik lagi jika diberi pakan beripa artemia.
jangan lupa untuk memasukan potongan paralon atau pot keramik untuk tempat menempel telur ikan manfish. dapat pula memakai potongan keramik lantai yang direkatkan dengan lem kaca. ikan manfish biasanya suka menempelkan telur pada objek yang ada di akuarium.
setelah telur menempel di alat penempel telur dan selesai dibuahi, posisikan mendatar. sebelum diletakan di akuarium pemijahan, peletak telur harus disterilkan dengan direndam dalam cairan methlyne blue, malachet green, atau cairan ynag mengandung kedua bahan tersebut setidaknya selama lima menit.

Kualitas Air

Air yang digunakan bisa air dari sumber apa pun, tetapi harus sesuai dengan kebutuhan ikan. untuk air PDAM atau air ledeng harus diendapkan terlebih dahulu selama satu hari atau diaerasi (diberi pompa oksigen selama 1-2 jam biasanya sudah berhasil mengeluarkan klorin atau kaporit dari air) sebelum digunakan. demikian pula semua air yang berasal dari berbagai sumber, idealnya didiamkan dulu seharian (12-24 jam) untuk menghilangkan berbagai gas yang terjebak dalam bentuk cair.

Manfish tidak memerlukan kualitas air yang sempurna, seperti penggunaan berbagai filter seperti UV filter, carbon filter, dan sebagainya. ikan ini hanya butuh air segar (air baru) tiap beberapa periode. ikan ini toleran pada pH 6-8,5, namun perubahan kualitas air yang drastis bisa membuatnya stres.

Pergantian air setiap 10-20% setiap hari berdasarkan air lama yang terbuang selama penyiponan untuk membuang sisa pakan atau kotoran. penggantian dengan air baru harus dilakukan dengan air yang sudah diendapkan dan diberi aerasi.

Ikan manfish hidup dengan baik pada suhu 27-29 derajat celcius. pada suhu yang lebih rendah dari 25 derajat celcius, ikan rentan terhadap berbagai penyakit, seperti white spot dan berbagai penyakit sekunder yang lebih berbahaya. jika ikan stress, suhu air dapat dinaikan pada kisaran 32-35 derajat celcius, sedangkan pada suhu 34-36 derajat celcius, berbagai parasit, white spot, ich dan lain-lain akan mati. untuk menaikan suhu, digunakan heater sehingga suhu akan stabil sesuai angka yang telah ditetapkan.

Pakan Induk

pemberian pakan untuk induk dilakukan 2-3 kali sehari dengan jumlah kira-kira habis dimakan dalam waktu 5 menit. setelah itu dilakukan penyiponan untuk membuang sisa pakan dan kotoran sehingga kualiutas air tetap terjaga. untuk jenis pakan yang digunakan dapat berupa pelet atau cacing sutera yang sudah direndam metil biru, kutu air, dan cacing darah.